TIMES BANYUMAS, BANJARNEGARA – Ruwat Bumi Desa Masaran, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara berlangsung meriah pada Jumat, (27/6/2025). Sebanyak 16 gunungan berisi hasil bumi dari pelosok desa diarak menuju Lapangan Desa Masaran dalam prosesi kirab yang sarat makna dan kekayaan budaya.

Ketua Panitia Ruwat Bumi Masyarakat 2025, Singgih Wiryawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur warga Desa Masaran atas segala nikmat dan rezeki yang telah diberikan Allah SWT.

"Ini adalah kegiatan perdana. Semoga tradisi positif ini bisa dilaksanakan setiap tahun," harapnya.

Kepala Desa Masaran, Dian Eka Winartiningsih, mengungkapkan bahwa 16 gunungan tersebut merupakan perwakilan dari seluruh RT di Desa Masaran. Ia juga mengaku terkejut dengan antusiasme masyarakat.

"Kami tidak menyangka pengunjungnya sangat membludak. Tahun depan, insyaallah akan digelar lebih meriah lagi," ujarnya.

Apresiasi dari Pemerintah Daerah

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Banjarnegara, Sagiyo Arsadiwirya, turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Ruwat Bumi Desa Masaran.
"Semoga kegiatan ini berdampak positif terhadap perekonomian warga," katanya di sela-sela acara.

Ia menambahkan bahwa tradisi sedekah bumi merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat Banjarnegara yang patut dilestarikan.

"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi pemerintah desa, tapi juga seluruh masyarakat," tambahnya.

Sagiyo juga mengingatkan pentingnya bijak dalam bermedia sosial. "Gunakan media sosial untuk menyebarkan hal-hal positif yang membangun dan mencerminkan nilai-nilai budaya kita," pesannya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banjarnegara, Tursiman, menyampaikan bahwa sedekah bumi adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Kirab gunungan yang dilakukan menjadi simbol kemakmuran dan persatuan warga Desa Masaran," ungkapnya.

Sebagai penutup rangkaian Kirab Bumi Masaran 2025, akan digelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Lapangan Desa Masaran. Pertunjukan ini diharapkan menjadi puncak perayaan yang menghibur sekaligus memperkuat nilai-nilai tradisi lokal. (*)

Ruwat bumi Desa Masaran, Kecamatan Bawang, Banjarnegara berlangsung meriah, Jumat (27/6/2025. Sebanyak 16 gunungan berisi hasil bumi yang ada di pelosok desa diarak menuju lapangan desa setempat.

‎Singgih Wiryawan, ketua panitia, Ruwat Bumi Masyarakat 2025 menyampaikan, kegiatan ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT kepada masyarakat Masaran.

‎"Ini kegiatan yang pertama, semoga Kegiatan positif ini dapat dilakukan setiap tahun," ujarnya.

Kapela Desa Masaran Dian Eka Winartiningsih menambahkan, bahwa 16 gunungan merupakan perwakilan RT yang ada di Desa Masaran. "Kami merasa kaget, karena pengunjung kegiatan ini membludak. Tahun depan insyaallah akan dilakukan lebih meriah lagi.

‎Apresiasi Warga Masaran

‎Kepala Dinas Kominfo Banjarnegara, Sagiyo Arsadiwirya mengapresiasi kegiatan ruwat bumi Desa Masaran Tahun 2025. "Semoga event ini dapat dilakukan memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga setempat," jelasnya.

‎Sedekah bumi lanjut dia menjadi tradisi sebagian besar masyarakat Banjarnegara. "Semoga, kegiatan ini bermanfaat bagi kita, pemdes dan masyarakat Desa Masaran khususnya," jelasnya.

‎Tidak lupa Sagiyo juga mengingatkan warga agar bijak dalam bermedia sosial. "Media sosial hendaknya digunakan untuk hal - hal yang positif dan membangun," harapnya.

‎Terpisah, Tursiman Kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Banjarnegara menyampaikan, sedekah bumi menjadi momen untuk mengungkapkan rasa syukur terhadap Allah SWT. Sementara Kirab gunungan hasil Bupati menjadi simbol Kemakmuran desa setempat.

‎Untuk diketahui, menutup rangkaian kegiatan Kirab Bumi Masaran 2025 akan  digelar wayang kulit semalam suntuk di Lapangan Desa Masaran Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara.