TIMES BANYUMAS, BANJARNEGARA – Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran sangat besar dalam kehidupan berbangsa. Keluarga juga merupakan fondasi utama dalam pembangunan bangsa dan negara.
Hal ini disampaikan Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana usai melakukan senam bersama dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional ke 32 di alun - alun setempat, Jumat (25/7/2025)
Keluarga yang tangguh lanjut Bupati Amalia Desiana akan membentuk negara yang kuat. "Oleh karena itu, kita perlu melaksanakan pembangunan melalui berbagai program, kegiatan dan langkah kebijakan yang pro keluarga," katanya.
Delapan Fungsi Strategis Keluarga
Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana juga menjelaskan bahwa keluarga setidaknya memiliki delapan fungsi strategis yaitu fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan.
"Keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi yang berkualitas, berakhlak mulia dan memiliki kemampuan global. Kemampuan untuk bersaing di era pembangunan menjadi sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," imbuhnya.
Ditambahkan Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana, pembangunan keluarga adalah investasi jangka panjang yang akan membawa dampak positif bagi bangsa.
Oleh karenanya ada beberapa hal yang harus dilakukan diantaranya, meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan, meningkatkan kualitas kesehatan dan meningkatkan kualitas ekonomi
Selain itu, momentum hari keluarga nasional, diharapkan bupati, mampu menjadi daya ungkit dalam percepatan capaian Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana).
Dalam kesempatan ini Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana juga mengajak masyarakat utamanya kaum ibu untuk bersama - sama menyatukan gerak dan langkah dalam membentuk keluarga yang berkualitas dengan meningkatkan kolaborasi, integrasi program, serta inovasi layanan, karena keluarga merupakan penentu dan kunci dari kemajuan suatu bangsa tidak terkecuali bagi Kabupaten Banjarnegara. (*)
Pewarta | : Muchlas Hamidi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |