TIMES BANYUMAS, BANJARNEGARA – Klinik Pratama Rubara (Rutan Banjarnegara) secara resmi menyandang status akreditasi utama dari Kementerian Kesehatan RI melalui Lembaga Akreditasi Fasyankes Seluruh Indonesia (LASKESI). 

‎Status ini salah satu raihan membanggakan bagi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banjarnegara, sekaligus menjadi bukti nyata Komitmennya dalam menghadirkan layanan kesehatan bermutu, aman, dan humanis bagi warga binaan.

‎Dan pencapaian ini, juga merupakan hasil dari rangkaian proses panjang, dimulai dari pra-survei, survei daring, hingga survei luring oleh tim LASKESI yang secara langsung menilai mutu manajemen, tata kelola, hingga pelayanan medis di klinik.

‎Setidaknya, dua hal diatas diakui oleh Kepala Rutan Banjarnegara, Dodik Harmono, Jum'at (31/10/2025). Ia juga menyampaikan rasa syukur dan apresiasi tinggi atas kerja keras seluruh jajaran.

‎“Predikat Akreditasi Utama ini bukan hanya penghargaan administratif, tetapi bukti nyata kesungguhan kami (Rutan Banjarnegara) dalam memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, bermartabat, dan berorientasi pada keselamatan serta kesejahteraan Warga Binaan,” katanya.

‎Standar Mutu Pelayanan Kemenkes

‎Keberhasilan ini lanjut Dodik Harmono, dicapai berkat komitmen bersama untuk menerapkan standar mutu pelayanan Kementerian Kesehatan. 

‎"Melalui akreditasi ini, Rutan Banjarnegara memastikan seluruh kegiatan klinik berjalan sesuai regulasi, transparan, serta memiliki sistem pelayanan yang efisien dan akuntabel," jelas Dodik lagi.

‎Dijelaskan Dodik Harmono, pencapaian akreditasi utama menjadi sangat penting karena menunjukkan jika layanan kesehatan di Rutan Banjarnegara telah memenuhi seluruh unsur standar nasional fasilitas pelayanan kesehatan, mulai dari aspek keselamatan pasien, profesionalisme tenaga medis, hingga sistem administrasi dan pengendalian mutu.

‎Proses menuju akreditasi ini ditempuh melalui berbagai tahap, mulai dari evaluasi internal, pelatihan petugas, pembenahan sarana klinik, hingga audit mutu layanan yang dilakukan secara berkelanjutan.

Seluruh jajaran petugas Klinik Pratama Rubara turut berperan aktif dalam menyiapkan dokumen, memperbaiki sistem, serta mengimplementasikan standar pelayanan sesuai rekomendasi tim surveyor.

‎Dengan hasil ini, Klinik Pratama Rubara tidak hanya menjadi tempat layanan kesehatan bagi Warga Binaan, tetapi juga menjadi contoh nyata klinik Pemasyarakatan berstandar tinggi di wilayah Jawa Tengah, sekaligus menjadi bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Kemenimipas, khususnya dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan berbasis integritas dan profesionalisme.

‎“Kami akan terus menjaga kepercayaan ini dan menjadikan hasil akreditasi sebagai motivasi untuk berbenah. Rubara berkomitmen menjadi role model pelayanan publik PRIMA (Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel),” tegas Dodik Harmono, Kepala Rutan Banjarnegara. (*)