TIMES BANYUMAS, AUSTRALIA – Setidaknya 12 orang tewas setelah terjadi penembakan massal di Pantai Bondi, New South Wales, Australia pada Sabtu (13/12/2025) malam.

"Saat ini telah terjadi insiden teroris yang mengerikan di Bondi saat perayaan Hanukkah di tepi laut,” kata Perdana Menteri New South Wales, Chris Minnsnya saat bersama Komisaris polisi, Mal Lanyon engadakan konferensi pers menjelaskan masalah itu.

"Ini adalah serangan yang ditargetkan pada warga Yahudi Australia pada hari pertama Hanukkah  yang seharusnya menjadi hari sukacita, perayaan iman. Suatu tindakan antisemitisme dan terorisme yang jahat, yang telah menyerang jantung bangsa kita," tambahnya.

“Serangan terhadap warga Yahudi Australia adalah serangan terhadap setiap warga Australia.”

Sebanyak 29 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit , termasuk seorang anak, dan dua petugas polisi. Menurut polisi, acara tersebut  dihadiri oleh lebih dari 1.000 orang.

Hanukkah (atau Chanukah) adalah Festival Cahaya Yahudi yang merayakan kemenangan dan pemulihan Bait Suci di Yerusalem lebih dari 2.000 tahun lalu, terutama melalui mukjizat minyak suci yang menyala selama delapan hari, bukan hanya satu hari, yang diperingati dengan menyalakan lilin di menorah (kandelabra) setiap malam, serta makan-makan.

Polisi menambahkan, satu pelaku penembakan tewas dan seorang tersangka lainnya berada dalam kondisi kritis. Sebuah video juga menunjukkan seorang warga yang berada di lokasi kejadian berhasil meringkus salah satu pelaku penembakan di Pantai Bondi, Sydney.

Minns berjanji akan ada "respons kepolisian dan ketertiban umum yang besar dan komprehensif.

"Hati kami berduka untuk komunitas Yahudi Australia malam ini. Saya hanya bisa membayangkan rasa sakit yang mereka rasakan saat ini melihat orang-orang terkasih mereka dibunuh saat mereka merayakan hari raya kuno ini," tambahanya.

Minns mengatakan, investigasi secarai "besar-besaran" dan "kompleks", baru saja dimulai. Ninns mencatat bahwa penembakan tersebut telah ditetapkan sebagai “peristiwa terorisme”.

Pantai Bondi terletak di bagian timur Sydney, pantai ini terkenal di dunia dan memiliki status warisan nasional. Dengan perairan biru dan pemandangan yang indah, Pantai Bondi dikenal sebagai pusat budaya selancar di Australia.

Menurut pemerintah New South Wales, tempat ini menerima 2,6 juta pengunjung pada tahun 2024. Pantai ini menjadi tuan rumah beberapa acara selancar setiap tahunnya, termasuk SurfAid Cup Bondi untuk organisasi nirlaba SurfAid.

Klub Bondi Icebergs yang ikonik, sebuah klub renang musim dingin telah beroperasi sejak tahun 1929. Pantai ini memiliki nama yang sama dengan daerah pinggiran sekitarnya, Bondi yang berarti "air yang menerjang bebatuan" dalam bahasa Aborigin Dharawal, menurut Dewan Waverley setempat.

Polisi telah meminta rekaman video yang relevan dengan penembakan tersebut.

Kepolisian NSW juga telah mengeluarkan pernyataan baru yang mengimbau siapa pun di area Pantai Bondi yang memiliki rekaman ponsel atau dashcam yang relevan dengan penembakan tersebut untuk mengunggahnya secara online .

Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa informasi juga bisa diberikan secara anonim melalui Crime Stoppers .

Jarang Terjadi di Australia.

Pembantaian tahun 1996 di kota Port Arthur, Tasmania, dimana seorang pria bersenjata membunuh 35 orang, mendorong pemerintah Australia untuk memperketat undang-undang senjata api secara drastis dan mempersulit warga negara tersebut untuk memperoleh senjata api.

Insiden penting di abad ke-21 termasuk dua kasus pembunuhan-bunuh diri dengan jumlah korban tewas lima orang pada tahun 2014 dan tujuh orang pada tahun 2018, dimana para tersangka membunuh keluarga mereka sendiri dan kemudian bunuh diri.

Pada tahun 2022, dua petugas polisi ditembak mati oleh "ekstremis" Kristen di sebuah properti pedesaan di negara bagian Queensland.

Tiga tersangka dalam insiden itu, penganut teori konspirasi yang membenci polisi, juga ditembak mati oleh petugas setelah pengepungan selama enam jam di wilayah Wieambilla, bersama dengan salah satu tetangga mereka.

Insiden tersebut telah memicu respons besar-besaran dari kepolisian di Bondi, New South Wales, salah satu daerah pinggiran kota paling ikonik di Australia dan salah satu ruang publik terbesar dan terpadat di negara itu. (*)