https://banyumas.times.co.id/
Berita

Gerindra Banyumas Desak Pemerintah Tindak Tambang Lereng Gunung Slamet

Rabu, 10 Desember 2025 - 14:21
Gerindra Desak Pemerintah Tindak Tambang Lereng Gunung Slamet Gerindra Banyumas ikut bersuara dan mendesak agar pertambangan yang merusak dan mengancam lingkungan ditertibkan, Rabu (10/12/2025).(Foto: Sutrisno/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUMAS, BANYUMAS – Desakan penertiban aktivitas penambangan di wilayah lereng gunung Slamet kembali menguat. Wakil Ketua DPC Gerindra Banyumas, Adhi Wiharto, menyatakan bahwa penertiban tegas perlu segera dilakukan menyusul meningkatnya aduan warga terkait dampak lingkungan serta sosial yang ditimbulkan.

Adhi menegaskan bahwa langkah penertiban bukan hanya soal aturan, tetapi bentuk perlindungan terhadap kelestarian alam dan keselamatan masyarakat. Ia menyebut pihak berwenang maupun perusahaan berkewajiban menyusun kajian lengkap mengenai dampak pertambangan, termasuk risiko ekologis yang sering diabaikan.

"Penambangan di lereng gunung sangat rawan memicu erosi, pencemaran, hingga gangguan siklus air. Risiko longsor dan banjir juga besar, dan jelas masyarakat yang paling dirugikan," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (10/12/2025).

Selain ancaman ekologis, Adhi menyoroti potensi konflik sosial dan kerusakan infrastruktur yang sering muncul akibat peningkatan aktivitas truk pengangkut material. Menurutnya, pelaku usaha tambang harus memiliki batas dan tidak bersikap serakah.

"Pengusaha pertambangan tidak boleh merasa kuat. Apalagi dalam kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang, dampaknya bisa sangat fatal," tegasnya.

Adhi meminta pemerintah dan pemilik izin tambang tidak menyepelekan aspirasi warga. Masyarakat lereng gunung disebut sebagai pihak yang pertama kali terkena dampak bila terjadi bencana.

Dalam kasus penambangan di Baseh dan Gandatapa, ia menyarankan agar aktivitas dihentikan sementara sambil menunggu cuaca membaik. Kajian ulang juga diminta dilakukan dengan melibatkan warga setempat.

"Jangan hanya mengejar keuntungan. Inilah yang saya sebut serakahnomics," tambahnya.

Terkait aktivitas tambang di Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Adhi menyebut adanya informasi teknis yang dinilai tidak sesuai standar.

"Informasinya, teknis ngeprase di Gandatapa versi ESDM Jateng tidak benar sehingga rawan sekali memicu bencana,"ujarnya.

Senada dengan Adhi, kader Gerindra Banyumas lainnya, Yoga Sugama, menegaskan bahwa perlindungan lingkungan di lereng Gunung Slamet harus dilakukan secara menyeluruh di semua wilayah.

"Saya mengapresiasi gerakan warga Baseh yang terus mengawal isu ini. Namun daerah lain seperti Gandatapa yang rawan bencana saat musim hujan juga harus diperhatikan,"ungkapnya.

Gerindra Banyumas menegaskan akan terus mengawal aspirasi warga serta mendorong upaya penertiban demi mencegah kerusakan lingkungan dan potensi bencana di kawasan lereng gunung.(*)

Pewarta : Sutrisno
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyumas just now

Welcome to TIMES Banyumas

TIMES Banyumas is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.