TIMES BANYUMAS, BANYUMAS – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menjalin kerja sama strategis dengan Paguyuban Pelaku Usaha Banyumas (PPUB) dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kolaborasi ini diharapkan mampu memperluas akses permodalan bagi pelaku usaha kecil dan menengah dengan bunga ringan serta persyaratan lebih mudah.
Ketua PPUB, Suciatin, menyambut baik perjanjian kerja sama (PKS) ini. Menurutnya, KUR BTN menjadi peluang penting bagi pelaku usaha lokal yang sedang beradaptasi menuju era digitalisasi.
“Transformasi usaha dari offline ke online membutuhkan dukungan modal tambahan. Kehadiran KUR dengan bunga rendah ini tentu sangat membantu UMKM agar bisa lebih cepat beradaptasi,” jelas Suciatin, Selasa (2/9/2025).
Diketahui, BTN menghadirkan dua jenis pembiayaan, yakni KUR Mikro dan KUR Kecil. KUR Mikro dengan plafon pinjaman Rp10 juta – Rp100 juta, jangka waktu maksimal 3 tahun untuk Kredit Modal Kerja (KMK) dan 5 tahun untuk Kredit Investasi (KI). KUR Kecil dengan plafon Rp100 juta – Rp500 juta, jangka waktu maksimal 4 tahun (KMK) dan 5 tahun (KI).
Suku bunga efektif yang ditawarkan mulai dari 6% per tahun, hingga 9% untuk debitur berulang. Program ini menyasar usaha produktif yang sudah berjalan minimal enam bulan dan belum pernah menerima kredit produktif dari bank lain.
BTN juga memastikan prosedur pengajuan KUR cukup sederhana. Calon debitur hanya perlu membawa dokumen dasar seperti KTP, KK, dan Surat Izin Usaha ke kantor cabang BTN terdekat. Setelah melalui analisis, dana dapat segera dicairkan.
“BTN tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga mendampingi agar usaha yang dibiayai benar-benar berkembang,” terang perwakilan BTN.
Kerja sama ini dinilai menjadi momentum penting bagi UMKM Banyumas untuk naik kelas. Dengan tambahan modal, bunga ringan, serta pendampingan perbankan, diharapkan pelaku usaha lokal semakin berdaya saing dan mampu memperkuat struktur perekonomian daerah.(*)
Pewarta | : Sutrisno |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |