https://banyumas.times.co.id/
Berita

Merawat Iman dan Budaya: Praktik PABP dan Aqidah Akhlak di SMK Maarif NU 1 Wangon

Rabu, 04 Juni 2025 - 18:39
Merawat Iman dan Budaya: Praktik PABP dan Aqidah Akhlak di SMK Maarif NU 1 Wangon Penerapa akhlak dan budi pekerti di kehidupan nyata di masyarakat dipraktikkan oleh siswa siswi SMK Ma'arif NU 1 Wangon, Rabu (4/6/2025).(FOTO : Sutrisno/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUMAS, WANGON – Suasana khidmat dan semarak menyatu dalam pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP) serta Aqidah Akhlak di SMK Maatif NU 1 Wangon, Rabu (4/6/2026). Bukan sekadar ujian tulis di atas kertas, melainkan praktik nyata yang menyelami makna spiritual dan budaya melalui kegiatan berbasis kearifan lokal Jawa sedekah bumi.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sekolah dalam mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dengan tradisi lokal, sebagai pengejawantahan dari pendidikan karakter yang tidak hanya dipelajari, tetapi juga dijalani.

Siswa kelas 11 mengambil peran aktif dalam simulasi masyarakat. Mereka tidak hanya menjadi peserta, melainkan juga pelaku dari membawa tumpengan, memimpin doa, hingga menyampaikan sambutan layaknya tokoh masyarakat.

Prosesi berlangsung seperti acara sedekah bumi sesungguhnya, dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh siswa yang fasih dalam bacaan doa, dilanjutkan dengan sambutan dari "Ketua RW" dan "Kepala Desa" yang diperankan siswa lain. Kemudian tausiyah disampaikan, menggambarkan pentingnya kerukunan, rasa syukur, dan pelestarian budaya dalam bingkai keislaman.

SMK-Maarif-NU-1-Wangon-b.jpg

Salah satu momen yang paling membekas adalah makan bersama. Bukan sekadar menikmati hidangan, tetapi sebagai simbol kebersamaan, rasa syukur, dan penerimaan terhadap nilai-nilai luhur tradisi.

Puspitasari, salah satu siswa kelas 11, mengaku mendapatkan pengalaman yang berharga. “Ini pertama kalinya saya bisa berperan langsung dalam acara seperti ini. Harapannya, nanti kalau ada acara serupa di rumah atau masyarakat, saya tidak canggung lagi,” tuturnya dengan senyum.

“Kami ingin siswa tidak hanya tahu secara teori, tetapi bisa menghayati langsung bagaimana nilai-nilai agama diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Ali Sobirin, guru mata pelajaran Aqidah Akhlak dan Budi Pekerti yang menjadi pembimbing kegiatan tersebut.

Ali Sobirin menambahkan, pendidikan karakter sejatinya bukan hanya membentuk siswa untuk patuh terhadap aturan, tapi juga menjadikan mereka pribadi yang siap hidup dalam tatanan sosial yang harmonis.

SMK-Maarif-NU-1-Wangon-c.jpg

“Suatu saat mereka akan menjadi bagian dari masyarakat, entah itu sebagai tetangga, pengurus RT, bahkan pemimpin desa. Maka mereka harus memahami cara hidup yang baik, beretika, dan berbudi pekerti luhur,” jelasnya.

Kegiatan ini menjadi bentuk konkret dari semangat pendidikan yang membumi, mengakar kuat pada tradisi lokal tanpa kehilangan nilai-nilai spiritualitas. Sedekah bumi bukan hanya warisan budaya, melainkan wahana edukasi tentang syukur, kebersamaan, dan penghormatan terhadap alam serta Sang Pencipta.

Melalui pendekatan ini, SMK Maarif NU 1 Wangon menegaskan bahwa pendidikan agama dan budi pekerti bukan semata-mata hafalan teks, melainkan jalan hidup yang mengasah hati dan membentuk kepribadian utuh. Dengan menyelaraskan iman dan budaya, sekolah ini memberikan contoh bahwa pelajaran kehidupan paling bermakna adalah yang bisa langsung dirasakan di tengah masyarakat yang sesungguhnya.(*)

Pewarta : Sutrisno
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyumas just now

Welcome to TIMES Banyumas

TIMES Banyumas is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.