TIMES BANYUMAS, BANJARNEGARA – DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Banjarnegara menggelar Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD) selama dua hari di Pendapa The Pikas Artventure. Kegiatan yang mengusung tema 'Menuju Kemenangan Melalui Peningkatan Kapasitas Kader' ini diikuti 78 peserta dari berbagai elemen partai.
Ketua DPC PPP Banjarnegara H Edi Purwanto menegaskan pentingnya pelatihan ini. "Pemilu 2024 lalu dapat dibilang pesta demokrasi paling brutal, sehingga PPP banyak kehilangan suara, hingga kader terbaiknya gagal duduk di kursi legislatif," ungkap Edi, Sabtu (1/11/2025).

Kekalahan tersebut memicu komitmen untuk membentuk kader militan guna merebut kembali kursi di DPR RI dan DPRD Banjarnegara pada 2029.
Strategi pemulihan dirancang berjenjang. "Se Kabupaten Banjarnegara kan ada 20 PAC, mereka akan kita bekali dengan ilmu kepemimpinan dan selanjutnya kegiatan serupa akan dilakukan di masing kecamatan pada tahun 2026 dan selanjutnya di 278 desa," jelas Edi. Pendekatan bottom-up ini diharapkan mengembalikan kekuatan PPP di basis pemilih.

Anggota DPRD Banjarnegara dari PPP Arya Achmad Zakaria mendorong semangat kebangkitan. "Bagi pengurus PAC yang tidak memiliki wakil di DPRD Banjarnegara tidak usah berkecil hati, karena wakil rakyat yang ada sekarang tidak akan menutup mata," tegas Arya. Kolaborasi dengan seluruh lapisan masyarakat menjadi kunci penguatan partai.
Materi pelatihan komprehensif mencakup:
-
Sejarah dan peran PPP (disampaikan Sekjen DPC Supriyadi)
-
Implementasi konsep kepemimpinan (Arya Achmad Zakaria)
-
Politik perspektif Islam ala KH Maimoen Zubair (Gus Ulin Nuha Chamzah)
-
Manajemen konflik dan renungan malam (Gus Ja'far Sodik)
-
Disiplin dan kerja sama tim (TNI)
Melalui pembinaan sistematis ini, PPP Banjarnegara bertekad membangun fondasi kuat untuk kompetisi elektoral 2029, sekaligus memulihkan kepercayaan diri kader setelah performa kurang optimal pada Pemilu 2024. (*)
| Pewarta | : Muchlas Hamidi |
| Editor | : Faizal R Arief |